MENCIPTAKAN INSAN ILMIAH KARIMAH

Minggu, 22 November 2009

SENI ADALAH KEINDAHAN HIDUP


Pada saat dilaksanakan Penelusuran minat, bakat dan kemampuan terhadap siswa kelas VII, justru betapa antusisnya mereka terhadap pelajaran dan aplikasi seni. Seni bukanlah semata sebagai alat hiburan, tetapi pelajaran hidup dan evaluasi diri dari seni, inilah yang dititikberatkan, ujar Ade Mulyono, S.Pd, selaku pejabat Pembina OSIS.
Memang, bait syair lagu, " .. dunia ini, panggung sandiwara, banyak peranan, yang dimaninkan, ada yang sedih, dan ada yang bahagia ...." sebagaimana lantunan Niky Astria dan Achmad albar. Artinya setiap langkah, detik, proses kehidupan, memang mengandung unsur cerita dan pengalaman, yang mana semua itu, mengandung hikmah hidup.
Adapun diadakannya pembinaan seni dan teater, mengarah kepada beberapa unsur penguasaan keterampilan :
1. Terampil membuat syair yang indah sebagaimana tuntunan sastra
2. Trampil membaca not balok dan not angka
3. Trampil memainkan ala-alat musik dan gamelan.
4. Trampil memperagakan aneka peran
5. Trampil membaca perjalanan hidup seluruh makhluk
6. Trampil membahagiakan orang lain
7. Trampil menghibur diri sendiri, ketika hati gundah gulana
Dari beberapa penampilan teater yang diperagakan para siswa, ternyata mampu menyajikan sebuah hiburan, yang selain sebagai tontonan segar, juga sebagai tuntunan dan panutan hidup. Pada saat dirilis, cerita ASHABUL KAHFI, PERANG BADAR, SIKSA KUBUR dan yang lainnya, telah sukses mendapat tempat di hati masyarakat lingkungan lembaga. Insya Allah, pada akhir tahun ini, akan mementaskan teater dengan judul " MEGA-MEGA ". Cerita dalam lakon ini, adalah kolaborasi cerita, dari mulai babad, legenda, mytos,heroik dan roman, dari mulai Indonesia Pra Merdeka, setelah merdeka, sampai kepada orde repormasi. Selamat menonton nanti, Juni 2010.

DETIK-DETIK PROKLAMASI BAGI PASKIBRA SMP PUI MUKTISARI 2009


Hari Senin Tanggal 17 Agustus 2009, adalah sebuah estafeta sejarah para siswa SMP PUI Muktisari, dalam bidang kreasi prestasi akademika, dimana pada saat itu, ketika MC membacakan susunan acara dengan kata-kata " .. Pengibaran Bendera Merah Putih dan diiringi lagu Indonesia Raya.. oleh Pasukan Pengibar Bendera ..". Ketika itu, hati para petugas paskibra,terasa sontak, deg-deg plash, antara sukses dan tidaknya pengibaran bendera oleh Pasukan SMP PUI Muktisari. Proses pengibaran bendera berlangsung dengan onak anik pariasi baris berbaris. Hadirin terpukau, melihat kepiawaian keterampilan dan keindahan penampilan para paskibra. Dengan pelaksanaan yang cukup alot, namun seluruh peserta upacara mengikuti dengan sabar dan seksama.
Pak Drs. Toto Prihatno, selaku Pembina Upacara pada HUT RI ke 64 di Lapangan Kec. Cingambul, memberikan Bendera Pusaka Merah Putih, diterima para paskibra. Bersamaan dengan naiknya bendera, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, menggema, membahana, membelah langit angkasa, yang dibawakan oleh tim paduan suara PGRI Kec. Cingambul, bendera berkibar di angkasa, tim paskibra tersenyum puas,karena pekerjaan berat telah diselesaikan dengan seksama.
Pada saat tim paskibra meninggalkan lapangan upacara, tersipu bercampur haru, tawa dan linangan airmata, menghiasi raut wajah para paskibra, seraya bersama-sama mengucapkan Alhamdulillah.
Sepanjang sejarah SMP PUI Muktisari, telah 5 kali mendapat mandat sebagai petugas pengibar bendera pada HUT RI 17 Agustus tingklat kec. Cingambul. Pekerjaan tersebut semuanya telah diperagakan tanpa cacat dan kegagalan. Kesuksesan tersebut, berkat keseriusan dalam setiap latihan, sehingga pantas mendapat simpati hati masyarakat kec. Cingambul. Amien ......!