MENCIPTAKAN INSAN ILMIAH KARIMAH

Senin, 30 November 2009

SEJARAH BERDIRINYA SMP PUI MUKTISARI KEC. CINGAMBUL KAB. MAJALENGKA

Pada tanggal 14 Maret 1995, dilaksanakan pertemuan antara para tokoh PUI Kec. Cikijing, seperti KH.Ma'mun Ghani, KH.Bahar, KH Eyo Suryadinata, BA, Drs. M.Maksum, H.Sukanda, KH. Sutarom dan KH. Amin, dengan Sdr Eba Muhamad Fauzi, bertempat di rumah KH. Ma'mun Ghani, dengan tujuan perealisasian pendirian perguruan PUi di sekitar Kec.Cingambul.
Pada Tanggal 12 April 1995, Sdr Eba Muhamad Fauzi, menemui KH Chalid Fadlullah SH, selaku Ketua Umum PB PUI di Jakarta, dengan tujuan memohon restu dan dukungannya untuk mendirikan lembaga pendidikan tingkat SLTP di bawah naungan badan hukum Organisasi PUI.
Pada tanggal 02 Mei 1995, yang bersamaan dengan peringatan hari pendidikan nasional, berita acara akta pendirian lembaga pendidikan Formal tingkat SLTP, disepakati dan disetujui oleh PC PUI Kecamatan Cikijing.
Pada tanggal 08 Juni 1995, berita acara dan akta pendirian lembaga pendidikan tingkat SLTP, yang diberi nama MTs PUI Karangsari, dilaporkan ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Majalengka. dan sekaligus memohon izin operasional kepada Bupati Majalengka, yang kemudian ditindaklanjuti ke Kanwid Depag Proipinsi Jawa barat dan Gubernur Jawa Barat, sampai ke Kantor Departemen Agama RI dan Kantor Mendiknas RI.
Pada tanggal 09 Juni 1995, PC PUI Cikijing, mengangkat dan menetapkan Sdr Drs Eba Muhamad Fauzi, sebagai Kepala MTs PUI Karangsari. Tetapi Titimangsa Tugas ditetapkan pada tanggal 08 Juli 1995.
Pada Tahun pelajaran 1995/1996, MTs PUI Karangsari dioperasionalkan dan mulai menerima calon murid baru, dan tercatat 42 siswa pendaftar dan diterima.
Pada tahun pelajaran 1997/1998, MTs PUI Karangsari mengikuti ujian nasional pertama kali, dengan jumlah peserta 42 siswa, dengan hasil lulus 100 %, kemudian mewisuda angkatan pertama.
Pada tanggal 02-02-2002, peletakan pertama pembangunan sekolah oleh Drs. Udin Abidin selaku Camat Cingambul.
Memperhatikan perjalanan dan keberadaan sekolah, terus mengalami pluktuasi, maka pada tahun pelajaran 2004/2005, MTs PUI Karangsari, berubah Status/nama, menjadi SMP PUI Muktisari, sampai sekarang.
Sejalan dengan perubahan status kelembagaan inilah, mulai pesatnya pembangunan fasilitas pendidikan, yang diiringi dengan menaiknya animo para orang tua/wali murid untuk menyekolahkan anaknya ke lembaga tersebut.

Selasa, 24 November 2009

DARI ARENA PELANTIKAN KEPENGGALANGAN DI ARGALINGGA


Argalingga adalah sebuah desa yang berada di bawah kaki gunung Ciremai, dengan ketinggian 2400 di bawah permukaan laut. Desa ini masuk kedalam wilayah administratif Kec. Argapura, Kab. Majalengka. Alam yang indah, udara yang sejuk, tanah yang subur, mata air mengalir begitu jernih, hijaunya hamparan lahan pertanian, tegak dan kokohnya puncak gunung Ciremai, membuat peserta perkemahan pelantikan kepenggalangan Pangkalan SMP PUI Muktisari, terasa terbuai.
Pagi itu, Sabtu, 7 Nopember 2009, memasuki hari kedua kegiatan perkemahan, kabut mulai turun, hujan turun rintik-rintik, angin sepoi-sepoi, hawa dingin semakin menggamit kulit, seolah peserta perkemahan enggan beranjak dari dalam tenda.
Hari semakin siang, cuaca mulai cerah, matahari bersinar kembali, menghangatkan tenda-tenda yang berjajar dan tubuh-tubuh yang hampir kaku, pembina memberikan aba-aba, waktu telah tiba permainan wide game segera dimulai, dengan materi membelah alam sebagian kaki gunung Ciremai, untuk didaki dan diketahui, aneka pohon, bukit karang, lembah ngarai, dan aneka sepesies tanaman untuk diteliti.
Pada sore hari, anak-anak masih tampak begitu lelah, namun semangat patriotisme begitu menggebu, melanjutkan program, sosialisasi silaturahmi dengan masyarakat setempat dan berakhir dengan catatan segudang pengalaman.
Malam hari tiba, prosesi penyulutan api unggun dimulai, tak lama kemudian, api membahana, menerangi alam semesta, langit argalingga. Dalam sebuah amanat pembina, api adalah sahabat kita, kebutuhan kita, penerang kita, kehidupan kita. Tanpa api, apalah artinya manusia, apalah artinya dunia. Api adalah kisah dan lambang kehidupan sejati, yang selalu memberikan manfaat kepada semua manusia, sebab itu, TEMUKANLAH JATIDIRMU, seperti api yang selalu dibutuhkan setiap saat. Namun, janganlah berapi-api, jangan pula coba-coba bermain api, sebab akan terbakar pula nanti, dan akan menerima akibat yang cukup menyakitkan dan mengerikan. Ujar Kak Dede Kosasih, selaku pembina pendamping putra dalam pidatonya sambil berapi-api.

Senin, 23 November 2009

KATUMBIRI


Dina dinten Senen, ping 23 Nopember 2009, ba'da zuhur saatosna rengse pagawean ti sakola, kuring pamitan ka pun bojo. Cling we miang ka sawah, maksadna rek ngalongok nu keur digarawe, oge tos sono sakalian ngalongok pelak bawang sumenep, anu karek umur 35 poe.
Sadongkapna ka sawah, pagawean teh geuning tos rengse, nu digarawe titah aruih, ari kuring sumarimpang ngalongok heula pelak bawang. Enya we bawang teh karek ngabong soran dauna wungkul, masih jajauheun ka beutian mah. Keur luha-loho, katingali jembrungna jukut dina biwir pecalan pelak bawang, atuh kutuyap we kuring teh nyabutan jukut anu ngajalebrig ngahieuman kana tangkal bawang.
Waktu keur solot-solotna digawe, ti beh kidul kadangu sora mani nyeor, sihoreng hujan keur mapay ka beh kulon jeung kaler.Teu lila hujan datang, kuring buru-buru ngiuhan ka saung bising baraseuh. Enya we hujan teh rada gede, bari dibarengan ku poyan. Pikir kuring, ieu sugan nu disebut hujan poyan teh.
Sabab kesel nungguan hujan raat, kuring inget, yen dina jingjingan, masih keneh aya bebekelan, sarupaning termos, caina masih keneh panas, gula, kopi, sesepeun, masih aya. kulutrak we ngaluarkeun cangkir, tuluy ninyuh kopi. Hujan ngaririncik keneh, seungit kopi mani meleber. Gap cangkir diangkat, regot-regot 2 regotan, mani karasa haneut kana tikoro nu ka tirisan. Yap kana ududeun, di kaluarkeun sabatang jarum coklat, cekes disundut ku gasolin, sedut diseuseup haseupna, tuluy di kaluarkeun, haseupna mani meledug ngapung mapay ka awang-awang, nikmat ....!
Haseup roko nu ngelebung ka luhur, dituturkeun ku teuteupan panon kuring. Ari waktu tanggah ka langit, ari breh teh katumbiri mani nyacas endah, katingali warna-warni melengkung kuwungkuwungan.
Carita kolot baheula, eta teh, nyiputri turun ti kahiangan rek marandi ka alam mayapada. Gerentes hate kuring, tungguan nyi-Putri, kuring ngilu mandi, ngilu kana taraje katumbiri, bawa ka suarga manikloka, sakalian hayang tepang sareng Kakang Panjinarada, oge hayang sewu dawuh jeung Sangiang Otipati Prabu Batara Guru, anu nyalikan Singgasana Suarga Manikloka, sugan engke disoroan deui kopi haneut, ku Nyi Drupadi, Bidadari anu panggeulisna jeung pang endahna sa karaton Suargamanikloka.
Keur anteng ngalamun, keresek-keresek ti pipir, sihoreng kadal keur beberung, bari hujan teh sihoreng geus raat, ngalamun rengse. Cag sakitu ...!

Minggu, 22 November 2009

SENI ADALAH KEINDAHAN HIDUP


Pada saat dilaksanakan Penelusuran minat, bakat dan kemampuan terhadap siswa kelas VII, justru betapa antusisnya mereka terhadap pelajaran dan aplikasi seni. Seni bukanlah semata sebagai alat hiburan, tetapi pelajaran hidup dan evaluasi diri dari seni, inilah yang dititikberatkan, ujar Ade Mulyono, S.Pd, selaku pejabat Pembina OSIS.
Memang, bait syair lagu, " .. dunia ini, panggung sandiwara, banyak peranan, yang dimaninkan, ada yang sedih, dan ada yang bahagia ...." sebagaimana lantunan Niky Astria dan Achmad albar. Artinya setiap langkah, detik, proses kehidupan, memang mengandung unsur cerita dan pengalaman, yang mana semua itu, mengandung hikmah hidup.
Adapun diadakannya pembinaan seni dan teater, mengarah kepada beberapa unsur penguasaan keterampilan :
1. Terampil membuat syair yang indah sebagaimana tuntunan sastra
2. Trampil membaca not balok dan not angka
3. Trampil memainkan ala-alat musik dan gamelan.
4. Trampil memperagakan aneka peran
5. Trampil membaca perjalanan hidup seluruh makhluk
6. Trampil membahagiakan orang lain
7. Trampil menghibur diri sendiri, ketika hati gundah gulana
Dari beberapa penampilan teater yang diperagakan para siswa, ternyata mampu menyajikan sebuah hiburan, yang selain sebagai tontonan segar, juga sebagai tuntunan dan panutan hidup. Pada saat dirilis, cerita ASHABUL KAHFI, PERANG BADAR, SIKSA KUBUR dan yang lainnya, telah sukses mendapat tempat di hati masyarakat lingkungan lembaga. Insya Allah, pada akhir tahun ini, akan mementaskan teater dengan judul " MEGA-MEGA ". Cerita dalam lakon ini, adalah kolaborasi cerita, dari mulai babad, legenda, mytos,heroik dan roman, dari mulai Indonesia Pra Merdeka, setelah merdeka, sampai kepada orde repormasi. Selamat menonton nanti, Juni 2010.

DETIK-DETIK PROKLAMASI BAGI PASKIBRA SMP PUI MUKTISARI 2009


Hari Senin Tanggal 17 Agustus 2009, adalah sebuah estafeta sejarah para siswa SMP PUI Muktisari, dalam bidang kreasi prestasi akademika, dimana pada saat itu, ketika MC membacakan susunan acara dengan kata-kata " .. Pengibaran Bendera Merah Putih dan diiringi lagu Indonesia Raya.. oleh Pasukan Pengibar Bendera ..". Ketika itu, hati para petugas paskibra,terasa sontak, deg-deg plash, antara sukses dan tidaknya pengibaran bendera oleh Pasukan SMP PUI Muktisari. Proses pengibaran bendera berlangsung dengan onak anik pariasi baris berbaris. Hadirin terpukau, melihat kepiawaian keterampilan dan keindahan penampilan para paskibra. Dengan pelaksanaan yang cukup alot, namun seluruh peserta upacara mengikuti dengan sabar dan seksama.
Pak Drs. Toto Prihatno, selaku Pembina Upacara pada HUT RI ke 64 di Lapangan Kec. Cingambul, memberikan Bendera Pusaka Merah Putih, diterima para paskibra. Bersamaan dengan naiknya bendera, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, menggema, membahana, membelah langit angkasa, yang dibawakan oleh tim paduan suara PGRI Kec. Cingambul, bendera berkibar di angkasa, tim paskibra tersenyum puas,karena pekerjaan berat telah diselesaikan dengan seksama.
Pada saat tim paskibra meninggalkan lapangan upacara, tersipu bercampur haru, tawa dan linangan airmata, menghiasi raut wajah para paskibra, seraya bersama-sama mengucapkan Alhamdulillah.
Sepanjang sejarah SMP PUI Muktisari, telah 5 kali mendapat mandat sebagai petugas pengibar bendera pada HUT RI 17 Agustus tingklat kec. Cingambul. Pekerjaan tersebut semuanya telah diperagakan tanpa cacat dan kegagalan. Kesuksesan tersebut, berkat keseriusan dalam setiap latihan, sehingga pantas mendapat simpati hati masyarakat kec. Cingambul. Amien ......!

Kamis, 19 November 2009

2 ORANG CAMAT CINGAMBUL, BERJASA BESAR TERHADAP KEMAJUAN SMP PUI MUKTISARI

Dua orang Camat Cingambul, dari sekian Camat yang pernah menjabat dan bertuga di Wilayah Administratif Kecamatan Cingambul Kab. Majalengka. Mereka itu adalah Bapak Drs Agung Sukmana, yang secara terusmenerus memberikan motivasi, semangat dan dedikasinya terhadap lembaga ini. Ia sosok camat yang rajin mengunjungi masyarakat dan cukup dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Ia selalu hadir dalam berbagai kegiatan, dari mulai acara tutup tahun/kenaikan kelas sampai kepada memberikan santunan beasiswa kepada anak tidak mampu. Yang kedua adalah Bapak Drs Udin Abidin.Ia sebagai peletak batu pertama, dalam mengawali pembangunan gedung SMP PUI Muktisari, yang pada tanggal 02-02-2002.Ia pun terus memotivasi bagi perkembangan dan kemajuan lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Cingambul, khususnya bagi SMP PUI Muktisari. Semoga amal mereka menjadikan amal terbaik di sisi Allah SWT, kelak nanti. Amien...!

Sabtu, 14 November 2009

PARADIGMA PENDIDIKAN SMP PUI MUKTISARI KEC. CINGAMBUL KAB. MAJALENGKA


SMP PUI Muktisari, adalah sebuah lembaga pendidikan menengah pertama, yang memiliki ide, konsep, pemahaman, wawasan dan managemen, dengan menggunakan data empirik SCHOOL NATURAL RELIGIOUS, MILITANSI INTELEKTUAL, MODERNIS DAN DINAMIS. Meskipun keberadaannya di pedesaan, namun penataan konsep lembaga, menuju kepada intelektualitas ilmiah karimah. Konsep basic training mengenai metodologi mengajar, interaktif dengan anak didik dan lingkungan, serta dasar tujuan lembaga yang jelas, dijadikan mascot, baik kepada tim edukasi maupun calon anak didik sebelum KBM diawali dan dilaksanakan. Dari sini, dimulainya pekerjaan berat dan spektakuler, yang kemudian menjadikan Visi dan Misi Lembaga, dengan tema : TERCIPTANYA INSAN ILMIAH KARIMAH.
SMP PUI Muktisari, yang berlokasi di Desa Muktisari Kec. Cingambul Kab. Majalengka, diproklamirkan, pada tanggal 02 Mei 2004, oleh para tokoh PUI dengan berbagai lintas sektoral dan propesi.
Seiring dengan perjalanan waktu, pertumbuhan lembaga ini semakin menunjukan kedewasaan. Kedewasaan ini, selain dibidani oleh para guru profesional yang handal, juga dalam waktu relatif singkat banyak menyabet berbagai kejuaraan, baik dalam bidang ilmu, keterampilan maupun olah raga. Pada bulan Oktober 2008, sekolah ini pun telah lolos akreditasi dengan nilai B Plus, dan telah meluluskan ujian nasional (UN) tiga kali dengan nilai 100 % lulus dengan nilai cumloud

KONSEP DASAR VISI :


V i s i : TERCIPTANYA INSAN ILMIAH KARIMAH

Tafsiran : Terciptanya, berasal dari kata dasar cipta, yang artinya : Bentuk, wujud, esensi dsb. Dengan kata lain terciptanya, berarti pula terbentuknya, adanya sebuah harapan, atau keinginan yang luhur dan mulia. Insan, artinya manusia, orang, person. Maksudnya, manusia yang berbudi, berakal, berfikir, berbudaya, berkehendak, serta bercita-cita yang teramat tinggi. Ilmiah, yang mengandung pengertian : berilmu, berpengetahuan, berkecakapan, berprofesi, berhikmah, berwawasan luas. Karimah, artinya, Taqwa, mulia, terhormat, istimewa dsb.

KONSEP DASAR MISI : Terciptanya Anak Didik :

1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Konsep Dasar:
a. Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia, sudah dalam keadaan fitrah semenjak keluar dari alam rahim. Fitrah mengandung pengertian ; Suci, bersih, belum memiliki dan tidak membawa dosa yang berketurunan. Fitrah mengandung pengertian pula bahwa, setiap anak yang lahir ke dunia ini telah membawa keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
b. Firman Allah SWT : (QS 7 : 172) Berbunyi: Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluar kan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka, seraya berfirman: BUKANKAH AKU INI TUHANMU ?, MEREKA MENJAWAB: BETUL ENGKAU TUHAN KAMI, kami menjadi saksi.
c. Firman Allah (QS 98 : 5) Berbunyi: Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya MENYEMBAH ALLAH DENGAN IKHLAS.
d. Firman Allah: Tidak semata Kami menciptakan Jin dan Manusia, kecuali untuk ibadah.
e. Setiap manusia yang lahir ke dunia, akan megalami masa pertumbuhan dan perkembangan, baik secara jasmani maupun ruhani. secara jasmani, akan menjadi besar, dewasa, tua dan akan mengalami kematian. esedangkan secara ruhani, setiap manusia akan mengakui akan adanya Tuhan dan akan mengakui kebesaran ciptaannya. Oleh sebab itu, ia akan dan harus tunduk, patuh dan taat, terhadap segala peraturan-Nya, dengan cara; Menjalankan perintah-Nya secara sadar dan benar, serta menjauhi larangan-nya secara sadar dan benar pula.

2. Cerdas, terampil dan memiliki kemandirian hidup,

Konsep Dasar:
a. Firman Allah SWT (QS. 58:11) Berbunyi: Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan diantara kamu, beberapa derajat.
b. Rosulilloh SAW, bersabda: menacri ilmu hukumnya wajib bagi setiap laki-laki dan perempuan. Mencari ilmu, dari mulai buaian sampai ke liang lahad. Carilah ilmu walaupun ke negeri cina. Sahabat Ali Bin Abi Thalib ra, bersabda: ajarilah anak-anak kamu semuanya, karena masa sekarang, akan berbeda dengan masa yang akan datang.

3. Berfikir ilmiah dan berperilaku karimah

Konsep Dasar:
a. Firman Allah SWT (QS. 16: 78) berbunyi: "Dan ketika Allah SWT, mengeluarkan kamu dari rahim ibumu, maka kamu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Kemuadia Allah memberikan kepada kamu, pendengaran, penglihatan serta hati nurani dan akal pemikiran. Yang demikian itu, mudah-mudahan kamu menjadi hamba yang pandai bersyukur".
b. Firman Allah (QS. 2:31) Berbunyi: Dan ketika itu Adam membacakan nama-nama benda secara keseluruhan, dan memberikan pelajaran serta penjelasan kepada para Malaikat, maka para Malaikat memohon, ajarkanlah kepada kami semua nama-nama benda itu semuanya, jika kamu (Adam) termasuk orang-orang yang cerdas/ilmiah.
c. Firman Allah (QS. 17:37) berbunyi: "Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini, dalalm keadaan sombong. Sesungguhnya kesombonganmu, tidak akan menyamai tingginya gunung, dan tidak akan mampu menembus bumi. Sesungguhnya kesombonganmu, dibenci di sisi Tuhanmu".

4. Dapat bersosialisasi terhadap sesama dan lingkungannya
Konsep Dasar:

a. Firman Allah SWT (QS.3:110) Berbunyi: Kamu (manusia) adalah umat yang terbaik, yang dilahirkan menjadi manusia, untuk menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari segala perbuatan munkar, dan senantiasa akan tetap beriman kepada Allah SWT.
b. Firman Allah SWT (QS. 2:22) Yang berbunyi: Dialah Allah, yang telah menciptakan bumi bagimu sebagai hamparan, dan langit sebagai atap. Kemudian dari langit itu, diturunkan hujan, maka tumbuhlah diseluruh permukaan bumi itu, aneka buah-buahan, dan semua itu adalah rizki bagi kamu sekalian.

5. Menerapkan dan menjunjung tinggi akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari
Konsep Dasar:

a. Firman Allah SWT, (QS. 7:199) berbunyi: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
b. Firman Allah SWT, (QS. 33: 21) berbunyi: Sesungguhnya telah ada pada diri Rosululloh itu, suri tauladan yang baik bagimu.
c. Hadits Nabi Muhammad saw, berbunyi: Sesungguhnya aku diutus ke dunia ini, hanyalah untuk menyempurnakan akhlak.